BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan utama pembangunan kesehatan adalah peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang optimal, sehat secara fisik, mental dan sosial serta beriman
dan bertaqwa untuk mencapai suatu kehidupan sosial ekonomi yang produktif serta
tatanan berbangsa dan bernegara secara berkesinambungan (Juanita, 1997).
Untuk dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, banyak hal yang
perlu diperhatikan, salah satunya dengan menyelenggarakan pelayanan kesehatan,
yaitu setiap upaya yang diselenggarakan secara sendiri atau ber-sama-sama dalam
satu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat (Azwar, 1996).
memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, kelompok ataupun masyarakat (Azwar, 1996).
Salah satu bentuk penyelenggaraan upaya kesehatan yang dilaksanakan
adalah melalui pelayanan kesehatan Puskesmas, karena Puskesmas merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat terdepan yang menyelenggarakan pelayanan
masyarakat yang bermutu, merata dengan peran serta masyarakat secara aktif
(Musdalifah, 2005).
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, Puskesmas juga melaksanakan
upaya-upaya kesehatan berupa promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Dengan
tujuan tersebut diharapkan terwujud tujuan pembangunan kesehatan yaitu
peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan yang optimal.
Sebagai upaya untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat, maka setiap
kecamatan di Indonesia telah memiliki lebih dari satu Puskesmas, sekitar 40 %
desa telah dilayani oleh sarana pelayanan kesehatan pemerintah. Pada tahun 2004
jumlah Puskesmas untuk seluruh Indonesia
sebanyak 7.237 unit. Puskesmas pembantu sebanyak 21.267 unit, dan Puskesmas
keliling sebanyak 6.392 unit. Dengan
demikian setiap 100.000 penduduk Indonesia rata-rata dilayani 3 atau 5 Puskesmas
(Depkes, 2004).
Meskipun sarana pelayanan
kesehatan dasar telah terdapat disemua kecamatan dan ditunjang oleh tiga Puskesmas
pembantu, namun upaya kesehatan belum dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat,
diperkirakan hanya 30% penduduk yang memanfaatkan pelayanan Puskesmas dan Puskesmas
pembantu (Depkes, 2004).
Di Sulawesi Selatan distribusi Puskesmas dan Puskesmas pembantu sebagai
ujung tombak pelayanan kesehatan dasar telah merata. Pada tahun 2004 jumlah Puskesmas
di Sulawesi Selatan tercatat sebanyak 343 dengan 999 Puskesmas pembantu dan
jumlah Puskesmas keliling sebanyak 262 ini berarti bahwa setiap 100.000
penduduk dilayani 4 atau 5 Puskesmas dan setiap Puskesmas didukung oleh 2 atau
3 pustu (Dinkes, 2004).
Berdasarkan hasil Susenas tahun 2007 diperoleh data bahwa persentase
penduduk yang akses pada pelayanan kesehatan unrtuk rawat jalan satu bulan terakhir
saat survey dilakukan dari masyarakat yang mengeluh sakit sebanyak 66,73% dan
33,37% pertolongan rawat inap. Sedangkan masyarakat yang berobat ke Puskesmas
28,5%, Mantri 20, 44%, Dokter praktek 17,95%, Pustu 17,57%, pos persalinan desa
6,59%, pengobatan tradisional 2,94%, posyandu 2,91%, poliklinik 2,10% dan 1,0%
masyarakat lainnya memilih berobat sendiri.
(Depkes, 2008).
Di Sulewesi Selatan jumlah kunjungan rawat jalan Puskesmas pada tahun
2007 sebanyak 5.234.402 dari jumlah penduduk 7.379.370 hal ini menunjukkan
bahwa 70% masyarakat memanfaatkan pelayanan Puskesmas. (Dinkes, 2008).
Hal ini menunjukkan bahwa jika dibandingkan dengan angka rata-rata
nasional, maka Sulawesi Selatan lebih tinggi angka pasien yang sakit sehingga
kebutuhan akan pelayanan kesehatan juga cukup tinggi, namun kenyataannya
pelayanan kesehatan masih kurang dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini
dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain pengetahuan, sikap, tindakan,
perilaku, jarak dan lain-lain (Amran Razak, 2002).
Pada saat ini masih banyak sarana kesehatan yang belum bisa memberikan
pelayanan yang berkualitas pada pasien misalnya saja masih banyak pasien yang
mengeluh dengan lambangnya pertolongan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
Waktu yang cukup lama ini, dapat mengecewakan dan merugikan pasien (Rahayu,
2005).
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Surahmawati (2004) pada Puskesmas
Mangasa Makassar menunjukan bahwa waktu tunggu dokter sangat menpengaruhi
pemanfaatan pelayanan kesehatan dari 95 responden terdapat 50 responden yang
mengeluh akibat lamanya waktu yang digunakan untuk menungguh sejak waktu datang
sampai mendapatkan pengobatan.
Pemanfaatan pelayanan kesehatan juga dipengaruhi oleh fasilitas
pelayanan.salah satu contoh dapat dilihat di daerah kawasan Indonesia timur dimanna sarana
kesehatan yang mereka terima jauh dari memadai, sementara anggaran yang
dicantumkan mencapai ratusan miliar rupiah tidak dimanfaatkan dengan baik. Hal
ini karena pembelian peralatan kesehatan yang tidak bertanggung jawab, cepat rusak
atau dibeli dari perusahaan yang tidak profesional (Sulastri, 2004).
Selain itu yang tak kalah pentingnya juga dalam pemanfaatan pelayanan
kesehatan adalah sikap petugas kesehatan saat melayani pasien. Banyak pasien
yang mengeluhkan pelayanan kurang ramah dari petugas kesehatan, pelayanan yang
murah senyum dan memuaskan tampaknya hanya pada orang tertentu saja yaitu
orang-orang berduit (Sudarwanto, 2004).
Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas Baranti Kabupaten Sidrap menunjukan
bahwa jumlah kunjungan puskesmas mengalami peningkatan dari tahun 2008 sampai
dengan 2009. Hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas
Baranti Kabupaten Sidrap sudah memberikan pelayanan yang maksimal kepada
masyarakat. Karena pemanfaatan pelayanan kesehatan dapat dipengaruhi oleh
berbagai factor yaitu faktor waktu, jarak, biaya, pengetahuan, fasilitas,
kelancaran hubungan antara dokter dan pasien, kualitas pelayanan dan konsep
masyarakat itu sendiri tentang sakit.
Bertitik tolak dari apa yang diuraikan diatas penulis tertarik untuk
meneliti” Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan
Kebidanan Oleh Masyarakat di Wilayah Puskesmas Baranti Kabupaten Sidrap.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apakah
waktu tunggu berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan kebidanan oleh
masyarakat di wilayah Puskesmas Baranti Kabupaten Sidrap ?
2. Apakah
ketersediaan fasilitas/sarana berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan
kesehatan kebidanan oleh masyarakat di wilayah Puskesmas Baranti Kabupaten
Sidrap ?
3. Apakah
sikap petugas berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan kebidanan oleh
masyarakat di wilayah Puskesmas Baranti Kabupaten Sidrap ?
4. Faktor
apa yang paling berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan kebidanan
oleh masyarakat di wilayah Puskesmas Baranti Kabupaten Sidrap ?
C.
Tujuan
Penelitian
1.
Tujuan Umum
Untuk mengetahui factor-faktor
yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan kebidanan oleh
masyarakat di wilayah Puskesmas Baranti Kabupaten Sidrap tahun 2010.
2.
Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hubungan waktu tunggu
dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan kebidanan.
b. Untuk mengetahui hubungan ketersediaan
fasilitas/sarana dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan kebidanan.
c. Untuk mengetahui hubungan sikap petugas
dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan kebidanan.
d. Untuk mengetahui faktor yang paling
dominan hubungannya pemanfaatan pelayanan kesehatan kebidanan
E. Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Praktis
Sebagai bahan informasi bagi instansi khusunya dinas kesehatan,
masyarakat dan Puskesmas Baranti Kabupaten Sidrap dalam rangka penyusunan program
kesehatan
2.
Manfaat Teoritis
Sebagai bahan bacaan dan sumbangan ilmiah yang dapat memperkaya khasanah
ilmu pengetahuannya
3.
Manfaat Penelitian
Sebagai
pengalaman yang sangat berharga bagi peneliti dalam mengaplikasikan teori
tentang illmu kesehatan masyarakat.
Anda bisa dapatkan Judul Skripsi Lengkap dengan
pembahasanya. Anda bisa mendownload filenya lengkap dengan isinya dengan cara
mengganti biaya pengetikan sebesar
Rp. 200.000,- Per Skripsi. Silahkan anda Pilih Judul
Skripsi yang anda inginkan beserta kode nomor
skripsi ke
wahyuddinyusuf87@gmail.com atau SMS
langsung kenomor 0819
3383 3343
Dengan
format, Nama – Alamat – Kode dan judul Skripsi– e.mail – No.Hp. Semua File
skripsi bisa anda unduh / Download apabila anda telah mendonasikan biaya pengetikan diatas.
Anda cukup mentransfer uang ke nomor rekening BRI 489201003415532
Atas nama
Wahyuddin, SE
Mudah bukan....... Ayo tunggu apa lagi....
dari pada bingung
dari pada bingung
No comments:
Post a Comment