BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini pembangunan
kesehatan di Indonesia masih mempunyai masalah yakni tingginya angka kematian
ibu (AKI) yaitu lebih dari 450 kematian ibu diantara 100.000 kelahiran hidup
menurun menjadi 390/100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut sekitar 3-6 kali
dan angka kematian ibu di negara-negara ASEAN dan lebih dan 50 kali angka
kematian ibu di negara maju (Agenda 21, 1997). Sedangkan AKB tercatat 71/1.000
tahun 1990 dan menjadi 51/1 .000 tahun 1995 (Profil Indonesia, 2000) dan menurun
menjadi 35/1.000 tahun 2002 (BKKBN, 2002). Berdasarkan pada tujuan pembangunan
kesehatan tersebut di atas maka Pemerintah Kota
Pare-Pare mencanangkan program pembangunan kesehatan secara optimal (Pare-Pare Sehat, 2010).
Pare-Pare mencanangkan program pembangunan kesehatan secara optimal (Pare-Pare Sehat, 2010).
Program penempatan bidan
di desa dalarn melaksanakan tugasnya ia bekerja secara mandiri. Tujuan dan
kegiatan ini untuk menilai perilaku atau prestasi/pencapaian hasil kerja bidan agar
mengerti lebih banyak mengenai tugas, peran dan fungsiya. Mengetahui beban
kerja perbulan, mengevaluasi dan dalam pencapaian target (Kusumaatmaja S. 2002).
Perilaku adalah
tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan dipelajari.
Dalam proses pembentukan dan perubahan perilaku ada beberapa fakor yang
berpengaruh baik interen maupun eksteren individu tersebut. Faktor interen
mencakup pengetahuan, kecerdasan, persepsi, emosi, dan sikap. Sedangkan faktor
eksteren adalah lingkungan sekitar baik fisik maupun Iingkungan sosial.
Perilaku dibentuk melalui suatu proses dan berlangsung dalam interaksi manusia
dengan lingkungannya (Notoatmodjo, 2003).
Faktor penentu atau
determinan perilaku manusia sulit untuk dibatasi karena perilaku morupakan
resultan dan berbagai faktor, baik internal maupun eksternal (lingkungan). Perilaku
manusia sebenarnya merupakan refleksi dari berbagai gejala kejiwaan seperti;
pengetahuan, keinginan, kehendak, minat, motivasi, persepsi, sikap dan sebagainya. Oleh karena
itu perubahan perilaku dan masyarakat tergantung pada perilaku bidan dalam
melakukan penyuluhan (Notoatmodjo, 2003).
Didalam menjalankan
tugasnya seorang bidan tidak terlepas dari komunikasi kesehatan dimana
dikatakan kornunikasi merupakan setiap proses pertukaran informasi, gagasan dan
perasaan. Proses ini meliputi informasi yang disampaikan baik secara lisan
maupun tertulis dengan kata-kata, atau yang disampaikan dengan bahasa tubuh,
gaya maupun penampilan diri, menggunakan alat bantu yang ada disekeliling kita sehingga
sebuah pesan akan lebih kaya (Liliweri, 2007).
Penyuluhan kesehatan
adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang berdasarkan
prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu,
keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu
bagaimana caranya dalam melakukan apa yang dapat dilakukan, secara perorangan
maupun secara kelompok dan meminta pertolongan bila perlu. (DepKes RI, 2004).
Dalam melakukan
penyuluhan target perubahan yang diharapkan adalah perubahan domain ilmu
perilaku terdiri dan; cognitif domain atau pengetahuan (Bloom, 1956
dalam Ngatimin, 2005); affective domain atau sikap (Krathwohi, 1964
dalam Ngatimin 2005); dan psikomotor domain atau perbuatan (Harrow, 2004
dalam Ngatimin, 2005).
Berdasarkan target
perubahan perilaku yang diharapkan maka ditempatkanlah sejumlah Bidan yang
bekerja di Puskesmas Madising Na Mario sebanyak 10 (Dinas Kesehatan Kota
Pare-Pare Tahun 2005). Namun bayi lahir mati sebanyak 4 org dari jumlah
kelahiran 155 org, bayi mati sebanyak 2 org dari jumlah ibu hamil 179 org.
Jumlah bayi 155 org dan yang diberikan ASI eksklusif yaitu sebanyak 64 org (Data
bulan desember, 2008).
ASI Eksklusif adalah
pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan
tidak diberikan makanan lain, walaupun hanya air putih sampai bayi berumur 6
bulan (Purwanti, 2004).
ASI Eksklusif adalah makanan terbaik yang harus diberikan kepada bayi, karena didalamnya terkandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi.
ASI Eksklusif adalah makanan terbaik yang harus diberikan kepada bayi, karena didalamnya terkandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi.
Menurut penelitian
Rulina, anak-anak yang tidak dibeni ASI Eksklusif mempunyal IQ lebih rendah
tujuh sampal delapan poin dibandingkan dengan anak-anak yang diberi ASI, dan
yang tidak diberi ASI Eksklusif juga lebih cepat terjangkiti penyakit kronis
seperti kanker, jantung, hypertensi, dan diabetes setelah dewasa. Kemungkinan
anak menderita kekurangan gizi dan mengalami obesitas juga.
Berdasarkan data
tersebut di atas maka penulis tertarik meneliti “Perilaku Bidan Dalam
Penyuluhan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Madising Na Mario
Kec. Ujung Kota Pare-Pare”.
B.
Rumusan Masalah
a. Bagaimana
Pengetahuan bidan dalam memberikan penyuluhan ASI eksklusif ?
b. Bagaimana
sikap Bidan dalam hal penyuluhan pemberian ASI eksklusif ?
c. Bagaimana
perilaku Bidan dalam hal praktek
penyuluhan pemberian ASI eksklusif ?
C.
Tujuan Penelitian
1 . Tujuan Umum
Untuk mendapatkan informasi perilaku Bidan dalam
penyuluhan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Madising Na Mario Kec. Ujung
Kota Pare-Pare.
2. Tujuan
Khusus
a. Untuk
mengetahui informasi tentang Pengetahuan bidan dalam memberikan penyuluhan ASI
eksklusif.
b. Untuk
mengetahui inforrnasi secara mendalam tentang sikap Bidan dalam hal penyuluhan
pemberian ASI eksklusif.
c. Untuk mengetahui informasi secara mendalam
tentang perilaku Bidan dalam hal praktek penyuluhan pemberian ASI eksklusif.
D. Manfaat Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.
Sumber informasi dan data bagi dinas
kesehatan Kota Pare-Pare dalam strategi penyuluhan pemberian ASI eksklusif.
2.
Rancangan intervensi strategi
penyuluhan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Madising Na Mario Kec. Ujung
Kota Pare-Pare.
3.
Referensi bagi peneliti selanjutnya,
terutama yang berkaitan dengan perilaku Bidan terhadap penyuluhan pemberian ASI
eksklusif di Puskesmas Madising Na Mario Kec. Ujung Kota Pare-Pare.
Anda bisa dapatkan Judul Skripsi Lengkap dengan
pembahasanya. Anda bisa mendownload filenya lengkap dengan isinya dengan cara
mengganti biaya pengetikan sebesar
Rp. 200.000,- Per Skripsi. Silahkan anda Pilih Judul
Skripsi yang anda inginkan beserta kode nomor
skripsi ke
wahyuddinyusuf87@gmail.com atau SMS
langsung kenomor 0819
3383 3343
Dengan
format, Nama – Alamat – Kode dan judul Skripsi– e.mail – No.Hp. Semua File
skripsi bisa anda unduh / Download apabila anda telah mendonasikan biaya pengetikan diatas.
Anda cukup mentransfer uang ke nomor rekening BRI 489201003415532
Atas nama Wahyuddin, SE
Mudah bukan....... Ayo tunggu apa lagi....
dari pada bingung
dari pada bingung
No comments:
Post a Comment